Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Apa Kelebihan Setelah Sunat?

Sunat merupakan tindakan pembedahan minor untuk menghilangkan atau memotong sebagian kulup, yaitu lipatan kulit yang menutupi bagian ujung penis. Meski pada umumnya dilakukan saat masih bayi atau masa kanak-kanak, prosedur sunat juga bisa dilakukan pada orang dewasa untuk alasan agama, budaya  atau medis.

Lalu, apa manfaat sunat bagi pria dan metode apa saja yang biasanya digunakan dalam prosedur sunat? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini. 

Apa Itu Sunat? 

Sunat merupakan prosedur medis yang bertujuan melepaskan kulup atau kulit terluar yang menyelubungi penis. Prosedur ini bisa dilakukan pada bayi, anak-anak hingga orang dewasa. 

Di Indonesia sendiri, khitan atau sunat adalah proses yang umumnya dilakukan ketika anak laki-laki berusia 6–10 tahun atau saat memasuki usia sekolah dasar. Pasalnya semakin tua usia pria yang disunat, maka semakin rumit juga prosedur yang dijalani dan rata-rata membutuhkan waktu lebih lama untuk proses penyembuhannya.

Meski pada awalnya sunat cenderung didasari oleh alasan budaya dan agama, kini prosedur ini banyak disarankan kepada para pria untuk menjaga kebersihan dan kesehatan alat kelaminnya. Bahkan, CDC sudah merekomendasikan sunat untuk mengurangi risiko infeksi HIV.

Manfaat Sunat bagi Kesehatan Pria

Pria dianjurkan untuk melakukan sunat karena sangat bermanfaat bagi kesehatan. Sejumlah manfaat sunat adalah sebagai berikut:

1. Menjaga Kebersihan Penis

Salah satu tujuan sunat adalah menjaga kebersihan penis. Pasalnya, kulup pada bagian ujung kemaluan ini berpotensi menjadi tempat penumpukan sel kulit mati, bakteri dan minyak.

Tanpa menjalani sunat, maka penis harus dibersihkan dengan ekstra. Jika, bisa saja timbul penumpukan daki atau bercak putih kekuningan (smegma) yang berbau tidak sedap dan meningkatkan risiko infeksi.

2. Mencegah Penularan Penyakit Menular Seksual

Sunat bagi pria juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit menular seksual, seperti herpes genital, HIV dan sifilis. Manfaat ini juga bisa menurunkan risiko penyakit menular seksual pada pasangan wanitanya.

3. Mengurangi Risiko Gangguan Penis

Pada umumnya, tujuan sunat adalah untuk menurunkan risiko seorang pria terserang gangguan pada penis seperti, fimosis dan balanitis. Perlu diketahui, bahwa pria dewasa yang belum disunat berisiko lebih tinggi mengalami fimosis yaitu  kondisi dimana kulup penis yang tertarik, malah tersangkut atau tidak dapat kembali ke posisi semula.

Sedangkan, untuk balanitis bisa terjadi ketika kulit terluar penis dan kepala penis yang belum disunat mengalami infeksi. Sehingga, akan terasa gatal, meradang dan memerah. 

4. Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih

Salah satu manfaat sunat atau khitan adalah mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK). Meski umumnya ISK lebih banyak terjadi pada wanita, tapi pria yang belum sunat juga mempunyai risiko tinggi terserang infeksi saluran kemih.

5. Mengurangi Risiko Kanker Penis

Meski risiko kanker penis pada pria cenderung rendah. Namun, pria yang tidak disunat berisiko tinggi mengalami penyakit ini karena beberapa penyakit seperti infeksi HIV, infeksi HPV, fimosis dan balanitis adalah  faktor risiko dari kanker penis.

Apabila ingin sunat dengan nyaman dan aman bisa langsung saja berkunjung ke Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya. Langsung saja lakukan reservasi sekarang juga kepada pihak customer service dengan menyebutkan Dr. Iqbal Margi Syafaat. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *